Selasa, 16 Februari 2016

ketika mainan tradisional pilihanku

Posted by Mporatne on 20.17.00 with No comments


Aku tahu setiap anak memiliki talenta dan bakat tersendiri, dimana disitulah peranan orangtua untuk membantunya mengembangkan bakatnya . di rumahku ada anak 3 tahun sosok yang masih kecil tapi sudah menginspiratif bagiku karna ia begitu mencintai budaya indonesia.



Namanya DIRGA anak pertama dari wanto dan siti. Wanto ayah si dirga teman adikku dan aku sejak kecil sudah mengenal wanto. Sedangkan siti adalah perempuan asal dari Yogyakarta.

kehadiran dirga sangatlah menghibur bagi saya dan warga sekitar karna hanyalah dirga yang mau menghibur kami. Kalo ditanya apa yang dirga lakukan ? yang dilakukannya hanyalah menari. Mungkin kebanyakan orang biasa melihat orang menari tapi bagiku dirga adalah sosok anak kecil yang lincah mau menari daerah. Dirga tidak  pernah mengikuti les tari ataupun ikut sanggar tari, ia hanya sering melihat dan menonton pertunjukan tari saat warga dikampungnya mengadakan hajatan.

menurut sang ibu, dirga di kampung si mbah (ayahnya siti) suka  sekali beliin kaset jawa di pasar . di kampungnya pasar tradisional Cuma ada seminggu 3 kali. Makanya koleksi lagu jawa sangat banyak di rumah. Dikampungnya mbah dan dirga suka sekali bermain bersama bermain kuda lumping jadi menurutku mbah dirga juga hebat biar sudah tua mau guling gulingan ditanah bersama sang cucu.
Dirga kecil lebih suka main tradisional dibandingkan mobil mobilan makanya saat ibunya memutuskan untuk tinggal dijakarta, si dirga kecil membawa  topeng geog ponorogo ukuran mini, barongsai ukuran mini dan kuda lumping.

saat menari dirga sangatlah lincah, energik dan selalu tersenyum. Dirga hanya mau menari saat para tetangga memukul sesuatu sebagai alat music/ di kasih setelin music jawa dan dirga hanya mau menari kalo memakai baju khusus (karna ia sering melihat aksi penari tradisional di kampungnya) Aksi lengak lengoknya bak penari professional membuat para tetangga dibuat terkagum oleh aksi ciliknya.

hari ini aku mendapat pelajaran penting dari aksi si dirga : bahwa seorang anak lebih mudah mencontoh dari seseorang daripada di omelin sama mama untuk suruh melakukan sesuatu . Indonesia pasti bangga melihat anak bangsa mencintai budaya sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar