Jumat, 27 Februari 2015

KASIH ABADI

Posted by Mporatne on 23.41.00 with No comments



aku tak mengharapkan ini terjadi …aku tak pernah membayangkan akan terjadi padaku… aku juga tak yakin apakah aku bisa melewati masa ini ….banyak pertanyaan yang berputar dikepala ku ini saat ku melihat dan menyaksikan prilaku orang tuaku.

tuhan…. Apakah aku sanggup dan mampu melewatinya ….berikan aku ketabahan ,kekuatan dan kesabaran. Alzaimer menyerang pada orang tuaku …saat dokter memvonis nya ku bingung ,takut dan was was. Hanya ke pasrahan yang bisa ku perbuat. Ku berusaha mencari tahu apa itu alzaimer . lewat internet ku browsing dan ku print semua mengenai alzaimer? Ku berusaha mencari informasi yang lebih mengenai penyakit ini melalui Koran/ seminar? Ku melakukan semua itu untuk mencari tahu dan menghindari dari rasa cemasku.Ada rasa cemas yang melanda diriku apakah aku akan kehilangan mereka ?ketakutan mereka tak mengenali diriku lagi?

Awalnya Ku mulai memprokteksi ibuku . ku lakukan ini semua bukan karna ku tak sayang padanya tapi ku sayang padanya …. Ku tak ingin sesuatu terjadi padanya…. Ku tak ingin kehilangannya …ku tak ingin ia lupa jalan pulang ke rumah…. Mama diluaran sana dunia sangat keras dan cenderung egoism (mementingkan diri sendiri). Apakah ada orang yang mau dan mengantarkan mu pulang kerumah ini?

Mulailah ku perbuat dengan menuliskan namanya ,alamat rumah dan telp rumahku di setiap pakaian yang ia pakai. Daku mencetak 1 kodi kaos atas namanya dan ku buang semua baju lamanya agar ia tetap bisa memakai kaos yang ku cetak. Ku beri ia khusus pembantu yang harus menjaganya selama 24 jam penuh … agar ia bisa ada yang bisa mengawasinya selama aku kerja. Ku fasilitasi pembantuku hp &pulsanya agar ia bisa melaporkan setiap kejadian rumah saat itu juga. Dan ku juga mengajarkan pembantuku untuk selalu mengunci rumah dan ia tak boleh lengah sedikitpun.
Daku berusaha memenuhi segala kebutuhannya …segala cemilan ada dirumah untuk mama sehingga ia tak perlu jajan lagi dijalan?mau makan restoran , mba dirumah tinggal meneleponku dan nantinya ku tinggal telp dan siap diantar.
Ku tak akan membiarkan mama melakukan semua yang biasa ia lakukan seperti masak karna pernah terjadi rumahku hampir saja terbakar … oh tuhan untungnya kami sekeluarga masih bisa di selamatkan dan tak ada yang terluka sedikitpun.

Aku akan rela mengeluarkan uang banyak demi keselamatan mama, kebahagian mama dan juga keluargaku. Makanya mama ku beri pembantu … yang khusus menjaganya.
Mulai dari pemilihan seleksi pembantu dari sebuah agen yang terpercaya. Aku mencari pembantu yang siap siaga 24 jam menjaga mama, yang sabar, yang telaten mengurus orang tua yang sedang sakit dan ia haruslah santun +berprilaku yang baik . si mba harus bangun di malam hari ketika mama ku bangun karna ku tak ingin mama bangun dan melakukan Sesuatu dirumah dimalam hari sendirian yang bisa berakibat fatal bagi keselamatan kita. Bahkan si mba tidur satu  kamar dengan mama.

Ku tahu mama hidupnya bagaikan di sangkar burung emas. Dimana bergelimpahan harta tapi terkukung…. Maafkan anakmu mama….semua ini ku lakukan hanya demi dikau.

Aku hanya bisa menghembus nafas panjang dan berkata di dalam hati :”sabar….sabar….kamu pasti kuat” setiap melihat prilaku mama. Lalu bagaimana dengan adik adiku?apakah ia memperlakukan mama seperti yang ku lakukan ini?

Aku mempunyai 2 adik (perempuan dan laki laki ) yang tinggal terpisah padaku …. Saat ku ceritakan penyakit mama … adikku hanya terdiam dan tak tahu harus ngomong apa? Ia percayakan semua perawatan mama padaku . mereka hanya datang untuk berkunjung ke mama hanya sekali kali saja .
Sampai suatu saat anakku mengajak mama pergi ke taman bermain dekat rumah … saat anakku sedang ngobrol dengan temannya …. Mama pergi sendiri tampaknya alzaimernya kambuh …pas menyadari bahwa neneknya pergi anakku menangis dan pulang kerumah…. Mendengar kisah anakku …. Aku panic ,cemas dan tak tahu harus berbuat apa . ku minta bantuan satpam komplek buat menutup pintu gerbang dan menyuruh satpam buat mencarinya. Oh…. Tuhan apakah yang ku kuatirkan akan terjadi …. Aku akan kehilanganya …. Apa yang harus ku katakan pada adik adikku ? berbagai macam pikiran menghinggapiku . tapi aku beruntung hari itu mama masih di temukan di sebuah pasar dan tetanggaku yang menemukannya. Mama bercerita saat ia diajak ke taman ….ia ingin membelikan kue buat anakku tapi ia lupa bawa uang makanya ia rencananya pulang dulu kerumah . tapi bukannya kerumah malahan ia jalan –jalan sampai kepasar.

Sejak saat itu pula aku memberitahukan pada anakku tentang penyakit neneknya da berharap ia juga tak lengah terhadap neneknya. Pesanku itu harus ia ingat jangan sampai ini terjadi kembali.

Sampai akhirnya ibuku pengen jalan pagi akan tetapi aku gak kasih karna lagi sibuk bebenah lalu mama ngambek dan anakku melihat kejadian ini dan berkata padaku:
mama…..nenek itu harusnya diperlakukan seperti pusy (kucing kesayangan anakku) …. Walaupun pusy dulunya sebuah kucing jorok,hitam dan dekil dengan cacat di kakinya yang di temukan di pinggiran got tapi mama memperlakukan dan merawatnya pusy seperti merawatku. Mama tak pernah melarang pusy keluar rumah bahkan sekarang pusy lagi jatuh cinta sama si pedro ( kucing teman anakku) .
Ahhhh lalu ku bilang : anak kecil…kamu tahu apa????? Dan anakku pergi dan ia pergi ke  kamarnya. Lalu suamiku medengarkan pembicarannn kami. Dan suamiku mengajak ku duduk di dalam sambil minum air teh hangat . dan ia bilang padaku : apa yang ku lakukan selama ini salah …. Jangan cemas, panic bukankah kau sudah mengetahui alzaimer, cara menanganinya dari dokter ? lalu apa yang kau khawatirkan …. Perlkakukan mama mu itu layaknya seorang anak dengan orang tua. dengan kasih abadi seorang anak …. Saatnya sekarang kau tunjukan pada dirimu sendiri, pada tuhan baktimu pada orang tuamu. Kamu hanya butuh sabar, telatenan dan tak cemas dalam menghadapi apapun itu. Biarlah mama mu bermain , becanda dan berinteraksi dengan orang sekitarnya ….. jangan kau perlakukan bagikan orang di dalam penjara.
Sejak suamiku berkata demikian aku hanya terdiam saja dan menerungi apa yang ia katakan. Benar juga kata kata suamiku dan aku pun kini mulai berubah pikiran,pandangan dan juga bentuk kasih sayangku kepada mama.
Kini mama kelihatan lebih bahagia, mudah tertawa, tersenyum dan banyak berinteraksi dengan orang lain. Aku menganjak ke dua adikku untuk sering datang kerumah biar mama bisa merasakan kehangatan dari kami serta cucunya. Mama sering bermain dengan anakku baik ditaman maupun bermain dengan mainnya, bahkan anakku mengajarin mama bermain rubik. Aku juga rutin mengunjungi sebulan sekali mengajak mama dan anakku ke panti jompo agar mama bisa ngobrol ngobrol dengan kawan baru yang seusia dengannya. Baru baru ini aku mengumpulkan teman teman mama sewaktu sekolah zaman dulu. Kami makan makan sambil  saling curhat maupun mengenang kisah masa lalu  , aku juga mengajak teman teman mama perlombaan kecil kecilan seperti lomba karoeke. Di acara Aku bisa berkenalan ,bertemu dengan teman mama dan juga anak anak mereka. Oh tuhan tampak senyum mama begitu bahagia dan indah ….rasanya aku senang sekali melihat mama bahagia maka jika mama bahagia maka aku akan lebih bahagia lagi. Kini hari hariku hanya berpikir untuk membuatnya bahagia dan tersenyum kembali.
Ku tahu alzaimer bisa menurun kepada anak-anaknya. Ku sangat berharap aku dan keturunanku tak memiliki penyakit ini. Makanya aku sangat menjaga sekali pola makan yang sehat dan bergizi. Dan aku pun berharap jika tuhan berkendak lain dimana aku harus pula menderita alzaimer maka ku hanya meminta pada tuhan :”kasihlah aku seperti engkau mengasihiku…. Berikan anakku kesabaran,ketelatenan dan ku berharap ia memperlakukan aku seperti ku memperlakukan ibuku.
Alzaimer memang sangat menakutkan tapi bagiku tak ada yang lebih dari menakutkan ketika seorang anak tak lagi bakti kepada orang tua sendiri. . ku percaya setiap penyakit ada obatnya dan ku percaya bahwa kemajuan teknologi bisa membuat ibuku sembuh. Dan ku percaya dan yakin pada tuhan bahwa engkaulah maha segalanya …hanya engkaulah yang bisa menyembuhkan ibuku
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar