Senin, 14 Maret 2016

belajar hidup dari kerupuk dekil

Posted by Mporatne on 01.18.00 with No comments


sejak dari sekolah dasar kita mengatahui bahwa laut Indonesia terdiri dari 2/3 adalah lautan. Laut Indonesia sangatlah kaya dengan aneka biota laut yang indah dan beragam aneka ikan.

Ikan di di Indonesia beraneka ragam jenisnya akan tetapi selama ini hasil laut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para nelayan di sekitar pantai. Selama ini yang saya ketahui ikan/cumi hanya di jual para nelayan dalam keadaan masih segar dan ikan yang telah di awetkan seperti ikan/cumi asin.

Sedikit aku mau cerita, aku punya tetangga yang asli orang kepulaun seribu . setiap ia pulang kampung aku selalu dikasih kerupuk hasil buatan dari tetangganya di kepulaun seribu. Kerupuknya kalo di lihat dari kasat mata Nampak kerupuk hasil buatan warga kepulauan seribu tanpak tidak menarik karna warnany jelek , kekuning kuningan, dekil. Aku mengira pasti ini tidak enak karna tampangnya saja tidak meyakinkan. Awalnya sih malas menggorengnya tapi sayang kalo tidak digunakan akhirnya aku menggorengnya. Akan Tapi prasangka dan praduga ku salah ternyata kerupuk ikan ini enak banget malahan lebih enak daripada kerupuk yang di jual dipasar tradisional. Menurut tetanggaku memang warnanya tidak menarik karna memakai ikan asli sehingga warnanya kekuningan,tidak memakai pemutih makanan dan tidak memakai pewarna makanan. Kerupuk ikan ini cara para istri nelayan untuk membantu para suami untuk mengelolah ikan dan memanfaatkan ikan untuk menambah ekonomi keluarga.

Dari hikmah ini saya mengambil hikmah bahwa yang terlihat jelas oleh mata ternyata tidak seperti yang  kita duga. Tampak luar belum tentu mengambarkan rasanya
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar